WhatsApp-Button

menu melayang

Menakjubkan! Ternyata Penemu Fitur Mengemudi Otomatis adalah Tunanetra.


Fitur mengemudi otomatis atau Cruise control adalah sebuah fitur canggih memungkinkan pengemudi untuk menyetel mobil pada kecepatan tertentu dan melepaskan kaki dari pedal akselerator. Kehadiran fitur canggih ini dalam dunia otomotif bisa dikatakan cukup memanjakan dan membuat nyaman pengemudi.

Sebab, pengemudi tinggal mengaktifkan dan mengatur dengan batasan kecepatan tertentu sehingga mobil bisa melaju dengan stabil tanpa perlu menginjak pedal gas. Kaki pun jadi tidak terlalu pegal akibat terlalu lama menginjak pedal gas.

Fitur ini sangat cocok digunakan saat ingin menempuh perjalanan dengan jarak jauh. Selain itu, cruise control ini juga dapat menghemat bahan bakar karena mobil melaju dalam kecepatan tetap.

Perlu diingat, meskipun kecepatan mobil sudah diatur secara otomatis, bukan berarti kamu tidak menghiraukannya begitu saja. Kamu tetap harus berkonsentrasi dengan keadaan di depan.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada pengemudi lain yang mendahului atau muncul dari arah yang berlawanan.



Penemu cruise control adalah Ralph Teetor, seorang pria berkebangsaan Amerika Serikat. Hebatnya, Teetor merupakan seorang tunanetra, sehingga ia sama sekali tidak bisa mengendarai mobil ataupun motor. Ide awal Teetor menciptakan cruise control muncul saat ia sedang pergi dengan pengacaranya menggunakan mobil.

Ketika di perjalanan, Teetor sadar bahwa si pengacara selalu mengurangi kecepatan mobilnya saat ia sedang berbicara, lalu kembali mempercepat laju saat sedang mendengarkan. Dari situ Teetor sadar, bahwa fokus si pengacara menjadi sedikit terbagi saat berbicara, sehingga ia harus memperlambat laju mobilnya.

Kecepatan mobil yang berubah-ubah ini mengusik Teetor untuk menciptakan alat yang bisa menahan laju mobil. Akhirnya pada 1948, Teetor mengumumkan paten cruise control atas nama dirinya (Patent US 2519859).

Cara kerja awal cruise control adalah dengan menggunakan solenoid yang mengatur kabel gas. Solenoid ini mendapat umpan dari kecepatan putaran as roda, jika putaran as roda terlalu cepat, pedal gas dikendurkan, begitu juga sebaliknya.

Blog Post

Related Post

Back to Top